Latar belakang berdirinya ABK PMI bermuladari pemikiran yang mendalam dari pengurus PMI di era kepimpinan Bapak Marie Muhammad. Kala itu pada tahun 2010, dalam rangka menciptakan kader-kader sumber daya manusia PMI yang mempunyai kompetensi dalam bidang transfusi darah, sehingga dibentuknya sebuah yayasan bakti kemanusiaan dengan Akte Notaris Lies. Herminingsih, SH. No. 61 tanggal 27 otober 2010 yang bertujuan mempersiapkan sebuah lembaga pendidikan yang bernama akademi bakti kemanusiaan PMI sebagai tempat pendidikan program D3 Teknologi Bank Darah PMI untuk menggantikan program D1 paramedis Teknologi transfusi Darah yang sudah berhasil meluluskan mahasiswanya sejak tahun 1994 s/d tahun 2013 (20 angkatan).

Sesuai dengan yang telah diterangkan, Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia merupakan jenjang pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh yayasan bakti kemanusiaan sebagai tempat pendidikan program D3 Teknologi Bank Darah PMI. Tujuan diselenggarakan agar menciptakan tenaga kesehatan vokasi yang unggul dan terkemuka, dan berdaya saing tinggi dibidang tekologi bank darah berdasarkan 7 prinsip palang merah. Demikian kilas balik dari sejarah terbentuknya Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia.

Visi dan Misi

Visi

Menghasilkan teknisi pelayanan bank darah yang memiliki kompetensi khusus dalam mutu pelayanan darah yang profesional, unggul, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2025”.

Misi

1. Mengembangkan kemampuan berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi dan berorientasi pada bidang manejemen mutu pelayanan darah.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pelayanan darah dimuat dalam jurnal kesehatan
3. Melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui pelayanan darah.
4. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait baik dalam dan luar negeri untuk meningkatkan dan pendayagunaan lulusan
5. Mengembangkan sistem informasi manajemen akademik secara online yang memenuhi kebutuhan akademik

Biaya Kuliah Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia TA 2024/2025

Tabel Rincian Biaya Kuliah